Monday 28 March 2016

INGAT PADAMU

endapan rindu kian berlumpur

endapan di kalbu kian berlumur

nan pilu mengikat

nan biru memikat

dalam tautan kejora

dalam pautan gelora

antara garis dan bayang

antara tangis dan kenang

hanyalah jelmaan illusi

hanyalah goresan puisi

saat sunyi menoreh kelam

saat sepi menaruh malam

untaikan nada dalam dada

untaikan gita dalam jiwa

dengan detak nadimu

dengan degup jantungmu

ada nafasmu ingin kudengar

ada bahumu ingin kusandar

rasakan tentang kebahagiaan

rasakan tentang kedamaian

yakin hati tak terbelah

yakin diri tak terpecah

apakah tabir asa bisa terkoyak?

apakah takdir kita bisa tersibak?

nestapa kan terganti

nuansa kan terbagi

tak tahu, kenapa menghilang?

tak tahu, mengapa tiada datang?

ingatku padamu, ke alam mimpi kucari

ingatku padamu, di taman hati kunanti.

Hb280316

Wednesday 23 March 2016

H A S R AT

seandainya kau mengerti

seandainya kau pahami

isi hati dan perasaan ini

isi jiwa dan naluri ini

tak kan kau tanya, mengapa?

tak kan kau tanya, kenapa?

ingin kau ada di sisiku

ingin kau ada temaniku

kala malam kian larut

kala kelam kian terpaut

obati hati nan gulana

obati jiwa nan merana

dalam diam lelah terkulai

dalam diam lemah terbuai

rapuh oleh belenggu rindu

rebah oleh asmara di kalbu

ingin bisa dekap seribu bayang dirimu

ingin bisa tatap seraut wajah rembulanmu

adakah kau pernah berfikir?

apakah kau telah menafsir?

hasrat mimpi belum tergapai

hasrat hati masih tergadai.

Hb230316

Tuesday 22 March 2016

TAK TERGANTI

saat kelam larutkan sepi

saat malam hanyutkan mimpi

ingin ku di sisimu

ingin ku di sampingmu

walau sedetik masa

walau sekedip mata

ingin sandarkan kepala di bahumu

ingin rebahkan dada di peluk tanganmu

kan kurasa lautan hati nan damai

kan cerita air di pipi nan berderai

untukmu, bidadari tak bersayap

untukmu, pemberi tak berharap

sehembus nafas berhenti

sehitam rambut berganti

indah cahaya di paras purnamamu

indah sinar di kalbu permatamu

yang membias

yang membatas

antara kisi-kisi diri

antara sisi-sisi diri

meresap

mengendap

tumpahkan rasa di jiwa

tumbuhkan rindu di dada

insan sepertimu tiada ganti

insan sepertimu tak terganti.

HB220316

Monday 21 March 2016

T E N T A N G M U

sentuh usik rindu

sentuh culik kalbu

ronamu

ranummu

ingat terbayang

ingat terkenang

sesaat bersama

sesaat berdua

untukmu desahku

untukmu resahku

hanya kau di sisi

hanya kau di sini

antara duka dan derita

antara luka dan gulita

rajut tali sunyi

raut pena sepi

yang kupunya

yang ku ada

akankah kau ragu?

apakah kau tahu?

tentang bahu untuk bersandar

tentang laut untuk berlayar

indah pelangi di langit mimpi

indah melati di taman hati.

Hb210316

Sunday 20 March 2016

I N G I N K U

enggan diri terdiam

enggan mata terpejam

ketika hati terpaut

ketika jiwa terpagut

oleh cinta yang datang

oleh rindu yang bertandang

sesenyum mengulum

sesungging meranum

untuk kutulis

untuk kulukis

karangan dalam cerita

kenangan dalam cinta

antara kisahku kisahmu

antara kasihku kasihmu

rindang kalbu tumbuh

rindang kalbu teduh

tempat merayu

tempat bercumbu

inginku padamu

impianku tentangmu.

Hb200316

Thursday 10 March 2016

DI MANA SRI ANA


namamu wardaningsih sri ana

dirimu ada di mana?

denganmu pernah ada cerita

padamu pernah ada cinta

dalam hati yang terpendam

di lubuk hati yang terdalam

waktu masih sekolah dulu

saat masih bersama dulu

siapakah kau sri ana?

masihkah kau bermain di sana?

malam ini kubersama bayangmu

malam ini kucinta padamu

bukan pada nur aini siti hikmah

bukan pula wahyuningsih endah

walau kau tak tahu

walau kau tak mau

puisi ini untukmu

puisi ini milikmu

#Hb300606

Wednesday 9 March 2016

SIAPA KAU

siapa kau? ingin kutanya

siapa kau? ingin kusapa

saat di depan mata

saat bertemu mata

hati tertarik

paras nan cantik

masih ada sisa asmara membara

masih ada sisa cinta bergelora

hanya diam

cuma terpendam

tanpa kata

tak bicara

kuselip di hati jadi kenangan

kulukis di mata jadi bayangan

biar selamanya kau selalu kuingat

biar selamanya senyummu kan memikat

Hb100411

SANDARAN HATI

biarkan kumelangkah di sisimu

biarkan kududuk di sampingmu

kuingin bersandar pada bahumu

kuingin menangis dalam dekapanmu

walau sedetik saja

walau sesaat saja

curahkan isi hati nan penuh duka

luahkan rasa jiwa nan merana

biar tiada lagi batin yang tertekan

biar tiada lagi tangis yang tertahan

kan kau dengar suara kalbu nan pilu

kan kau dengar jerit batin nan sendu

karena cinta berlumur derita

karena asmara berselubung lara

hati siapa kan bisa jadi sandaran?

diri siapa kan bisa jadi harapan?

Hb100709

Tuesday 8 March 2016

SETENGAH ABAD KURANG EMPAT

waktumu berlalu cepat

segalanya telah lewat

ikhlas terima dari yang tersirat

jalani apa yang tersurat

dari segala yang telah tercatat

isi kehidupan dari kudrat

selagi masih ada jasad

selagi diri masih kuat

selagi diri masih sehat

jiwa terus tetap semangat

kadangkala penat

kadangkala terhambat

kadangkala tersekat

ketika coba merapat

walau 'tuk sesaat

masihkah ingat ?

apa yang telah kau buat

berapa telah kau dapat

masih ada tali belum diikat

masih ada lubang belum tertutup rapat

dari setengah abad kurang empat

jangan sampai sesat

senantiasa taubat

dari salah yang dibuat

jaga jumpa shalat

senantiasa mendekat

Sang Pencipta Jagad

Sang Pemberi Rahmat

terlebih di malam-malam pekat

bersyukur biarpun setitik nikmat

hingga pahala kan tersemat

dan selalu ingat

tiga lima empat

dalam hati melekat erat

maafkan sahabat

doakan antara kerabat

saudara, keluarga terdekat

orang tua junjungan terhormat

isteri setianya penuh taat

anak patuh dan rasa hormat

sebelum semua terlipat

sebelum semua terlambat

biar semua bisa selamat

dunia dan akhirat

untukmu untaian kalimat

wahai diriku, aku bertutur nasihat

di saat-saat tepat

di saat-saat sempat

di setengah abad kurang empat.

*

Hb02032016 #46

KAU KAH ITU?

sesaat diam terpaku

sesaat diam termangu

di ujung pilu

di pucuk sembilu

menusuk kalbu

membelenggu rindu

membiru

membisu

pada bayangan yang pernah datang

pada khayalan yang pernah hilang

segalanya telah berubah

cahayanya membias lemah

kiranya mendung berwarna kelabu

tiada lagi senandung yang berlagu

senyum itu, kini seperti dipaksakan

mata itu, seperti menyimpan tangisan

kenapa?

mengapa?

entahlah

aku tak tahu

kau kah itu?

#Hb070316

DI MANA EMAK

emak…!

emak…!

kupanggil namamu

kucari dirimu

di mana berada?

mengapa tiada?

saat ku sepi

saat ku sendiri

kuingin kau temani

kuingin kau di sisi

belailah aku

buailah aku

berceritalah

bersenandunglah

tentang si kancil

tentang bintang kecil

hingga aku lelap

hingga hari gelap

hilang resahku

hilang gelisahku

dalam dekapanmu

dalam pelukanmu

Hb35

BUAT NANDA

p_adamu, hidup ini kuabdi

a_pa yang kau pinta, kuberi

n_amun sebatas mampu

d_irimu kutunggu slalu

f_atamorgana bimbang hilang

a_sa cintamu luas terbentang panjang

u_ntukmu, rindu bersemi di lubuk hati

z_aman berganti, tunailah janji

a_nugerah ilahi lebih indah dari mimpi

n_anti, di depan seribu rintang
menghadang

a_ndai kau tlah dewasa jiwa

k-uingin kau jadi insan berguna

b-agimu, bagi semua

a_kan tergapai bahagia di sini juga di sana

r-umah duniawi rumah surgawi abadi

Hb210402

ELEGI SEPI

dalam sendiri ini

dalam sepi ini

siapa kan peduli?

siapa kan temani?

hati luka karena cinta

jiwa merana oleh asmara

mengusik lamunan

merobek kenangan

biar mata tak menangis

biar bibir tersenyum manis

sambut surya pagi

dengar burung-burung bernyanyi

di antara bayu yang berdesir

di sela gemericik air yang mengalir

hingga sadar

hingga sabar

mendung tak semestinya hujan

harapan tak selamanya impian

namun ku masih terkapar di pantai sepi

tak sadar ku di sini sendiri.

Hb070709

Inilah Aku


Bila rembulan setia temani bumi di kala

malam kelam, juga mentari setia sinari

bumi beri kehangatan dari pagi hingga

petang, lalu siapakah kan temani aku di

kala sepi sendirian? Siapakah kan beri aku

kehangatan di kala dingin menusuk hati

dalam kegalauan?

Kini kau telah tiada lagi di sisiku, kau telah

berlalu tinggalkan aku. Mungkinkah kucari

lain hati? Sudah tiada apa lagi yang 

kumiliki.Segalanya telah kau pinta,

segalanya  telah kau bawa.

Inilah aku.

Karenamu.

Ingin kumembencimu, ingin kulupakan

bayang-bayangmu. Tak bisa. Tak kuasa.

Berkali telah kucoba. Berkali pula tak

berdaya.

Dan kuingin kau jadi rembulanku yang

senantiasa setia temani di kala kuterlelap

tidur dibuai mimpi-mimpi indah

bersamamu. Beri cahaya kasihmu di setiap

keremangan sudut hati dan kegelapan

ruang kalbu.

Juga kuingin kau jadi matahariku yang tiap

hari kan setia temani bersama kehangatan

bara cintamu.

Namun kau bukanlah rembulan itu. Kau

juga bukan matahari itu. Karena kau sudah

jadi kenangan. Kau telah menjelma jadi

bayangan.

Inilah aku.

Karenamu.

Aku membeku kedinginan, terpaku dalam

kesepian, terbelenggu dalam kerinduan.

Bagai bumi yang mati, bila rembulan dan

matahari sudah tak menemaninya lagi.



Hb220111

DI ANTARA DUA HATI


di antara dua saling menguji

di antara dua saling berjanji

hati mana kan jadi pegangan

hati mana kan jadi sandaran

kalau telah retak dan rapuh

kalau telah koyak dan lusuh

sekian lama biduk cinta berlabuh

sekian jauh samudera hidup ditempuh

hingga buta mata

hingga tuli telinga

cari bahagia abadi

cari damai sejati

tanpamu, seolah tangan ini tak mampu lagi menadah

tanpamu, seolah kaki ini tak kuasa lagi melangkah

di antara cinta dan kenyataan

di antara cinta dan harapan

hati ini tak kan menyerah

hati ini tak kan mengalah

mungkinkah luka hati kan terobati?

mungkinkah belenggu rindu bisa lepas nanti?

aku tak mengerti

aku tak pahami

Hb240210

SUARA HATI


sedetik waktu saja kau berlalu dariku

sekedip mata saja kau hilang dari pandanganku

tak kulihat senyum manis di bibirmu

tak kudengar lembut syahdu suaramu

hatiku jadi resah

diriku jadi gelisah

tanpamu seolah nafas terhenti

tanpamu seakan hidup tiada arti

dirimu, dariku kan menjauh pergi

diriku, darimu ke mana kan mencari

aku sendiri siapa kan menemani?

aku dalam sepi siapa kan di sisi?

kuingin bahagia, hanya bahagia bersamamu

kuingin cinta, hanya cinta darimu

untuk selama-lamanya

untuk seusia dunia

berjanjilah kau padaku

berdoalah kau untukku

setulus hati hanya kau yang kumiliki

sepenuh hati yang kan setia menemani

Hb260211

UNTUK SIAPA?


dulu kau pernah katakan cinta

hingga kubisa mencintaimu

dulu kau pernah katakan rindu

hingga ku kan rindu bila jauh darimu

dulu kau pernah cerita tentang bahagia

hingga kubisa merasa bahagia saat ku di sisimu

cintamu itu menjerat diriku

rindu padamu itu membelenggu kalbuku

bahagia bersamamu itu mengurung jiwaku

dalam khayalan

dalam bayangan

dalam angan-angan

untuk siapa lagi cinta ini kuberikan?

untuk siapa lagi rindu ini kutitipkan?

untuk siapa lagi bahagia ini kubagikan?

andai dirimu, dariku sudah tidak memerlukan...?!

Hb080709

P I N T A


duhai malamku

wahai mimpiku

selamat tidur kuucap

sebelum mata terpejam dalam lelap

biar bisa dirimu bermimpi indah

biar bisa bibirmu tersenyum merekah

saat kita bertemu

'thank you for you'

temani kala sepiku

hibur kala dukaku

ada canda

ada tawa

walau sekedar lupakan rasa sedih

walau sebentar balut rasa perih

terimalah tanpa balas

rawatlah sepenuh ikhlas

dalam hati berisi derita

dalam hati teriris dusta

campakkanlah

buanglah

dari kata-kata yang terucap

dengan doa-doa penuh harap

jangan pernah aku kau tinggalkan

jangan pernah aku kau lupakan

ini dariku di akhir kata

ini padamu yang kupinta.

Hb281109

RINDU PADAMU

kunanti bayangmu di sini

kutunggu wajahmu di sini

di taman hatiku

di kebun rinduku

saat kelam menulis sepi

saat malam melukis mimpi

dalam buaian bulan yang mengambang

dalam belaian cahaya bintang nan

cemerlang

ada setangkai cinta hampir luruh

ada seranting setia telah rapuh

berharap kau kan datang

berharap kau tak menghilang

kan kuresapi sinar di matamu nanti

kan kunikmati senyum di bibirmu nanti

adakah waktu untuk kita bertemu?

adakah waktu untuk kita bercumbu?

Hb140216

J A U H

dingin malam ini

tambah dingin hati ini

sepi malam ini

lebih sepi hati ini

hati saat sendirian

hati dalam kegalauan

kau tiada di sisi

kau tak menemani

dengan siapa ku kan bercerita?

pada siapa ku kan bertanya?

tentang cinta dan kerinduan

tentang setia dan pengorbanan

siapa kan mengusap air mata?

siapa kan melipat derita?

karena kian jauh dirimu dari mataku

dan semakin jauh bayangmu dari mimpiku

sedang aku sudah tak bermaya

dan kini aku sudah tak berdaya.

Hb260809

Monday 7 March 2016

T A N Y A

siapa kau?

ingin kutanya

siapa kau?

ingin kusapa

saat di depan mata

saat pandang pertama.

hati ini tertarik

di balik kerudung nan cantik

masih ada sisa asmara membara

masih ada sisa cinta bergelora

hanya diam

cuma terpendam

tiada kata

tak bicara

kuselip di hati jadi kenangan

kulukis di mata jadi bayangan

biar selamanya kau slalu kuingat

biar seterusnya senyummu kan memikat.  

hb89

K a u

kau

sedang apa di sana?

mungkinkah bernyanyi?

ataukah bersedih?..

kau

andai rindu

dekap bayang diriku

kau pelita hati

kau lukisan mimpi

kau

tetapkanlah di hatimu

aku milikmu

Hb89

Lagu Rindu

di kebisuan malam

di bawah sinar rembulan

dengan petikan gitar

kunyanyikan lagu

rinduku...

mungkin angin malam bisikkan telingamu

kau dengar lagu

rinduku...

engkau di sana

rindukah dirimu?

seperti aku di sini

tak tertahan lagi...

kapan lagi

kita bercanda

bercerita

tentang cinta

cita kita...

tak pernah pudar 

rinduku...

Hb89

Di Pelabuhan Kasih

di pelabuhan kasih

tambatkan erat biduk cinta

agar tak terbawa arus kehidupan 

akan kubahagia

hidupku untukmu...

di pelabuhan kasih

kembangkan layar harapan

semoga

hati kita tak tenggelam laut kebimbangan

atas petunjukNya

sucikan cinta kita bersama...

di pelabuhan kasih

ikrarkan cinta berdua

tak kan berpisah

selamanya

walau karang akan menghalang...

di pelabuhan kasih

taburkan benih cinta kita

slalu bersemi

indah

bagai di taman surgawi...

Hb89

Untuk Apa Kau Sesali

untuk apa kau sesali

bila semua tlah terjadi 

hapuslah air mata

tersenyumlah padaku

bukan salahmu kau begitu

mungkin hatiku membeku

jangan lagi ada duka dan tangismu...

mari kasih kita bersama berjanji

untuk saling kita mengrti

tetapkanlah dihati

tak akan ingkar lagi...

Hb89

Apa Artinya

dulu

kau datang tak kuundang

menyusup relung kalbu nan beku

dalam jiwa bertahta semata

bawa sejuta impian dan harapan

genggam bara asmara

berkorban segalanya

tapi

apalah arti

kau pergi lagi

sisakan derita cinta

tinggalkan belenggu rindu

terbuai mimpi-mimpi

tiada arti

tenggelam di laut sepi

tak bertepi...

Bh968

Jangan Tinggalkanku

saat jumpa antara kita

bukan mimpi semata

hanya satu kan kupinta

jangan tinggalkanku sendiri

biar bersama senantiasa

ke mana saja

apa jua 

ku tak mau mati

layu dan kekeringan

rindu dan kesepian...

Hbd968

L a r a

bagai kalbu tertusuk sembilu

umpama luka tersiram cuka

air mata bening mengering

darah berubah nanah

meradang

mengerang

di antara pinta tak terkata

di sela doa-doa tanpa suara

jerit di batin menahan sakit

derita jiwa terjerat cinta

kian layu menanggung rindu

pedih

perih

bara asmara membakar

lara... 

Hb968

M a a f k n l a h

malam yang dingin

malam yang sepi

tanpa rembulan

tiada bintang-bintang

aku sendiri

duduk di sini

goreskan sebuah syair lagu...

engkau di sana

dengarlah

dengar

kata hatiku

penuh nada sendu...

aku tak tahu

isi hatimu

mungkinkah kita bisa bersatu...

mafkanlah

maafkanlah

bila aku bersalah padamu

maafkanlah

maafkanlah

tak mungkin hatiku melukaimu... 

Hb89

Puspa Cinta

puspa cintaku bersemi

tumbuh indah berseri

mekar harum mewangi

di taman hati

semoga selamanya abadi

walau sampai runtuh langit bumi

selalu beri kedamaian hati

dambaan hidup di jiwa ini...

yakinlah kekasih

pada cinta kasih ini

putih tulus murni

nikmat kurnia ilahi...

puja do'a slalu

padanya tuhan pengasih

agar merestui cinta ini

selalu membina

tak akan berpisah.

selamanya...

Hb968

Tak Mengapa

tak mengapa

bila mesti kuterima segala ini

jauh kekasih

dambaan hati...

tak kusesali

tentang cinta ini

menanggung derita

terbeban rindu

lama takjumpa

kapan kanjumpa?

hanya di batin ini

dan di jiwa ini

berjuta asa tetap terpateri...

hanyalah satu namamu

bersemayam di lubuk hatiku

tak kan pernah terhapus

selama siang dan malam

saling datang dan pergi... 

Hb89

Masih Kuingat

masih kuingat

saat kau ucap janji

hanya aku satu di hati

tiada lain selain aku

untuk selamanya...

mengapa mesti terjadi

kau tinggalkanku

tanpa ucapan

tanpa pesan

betapa kejam

tiada perasaan

tiada kasihan

musnah harapan

punah impian

haruskah kunanti kau kembali

kau pun tak pedulikanku lagi

kau kusayang

kau kukenang

biar diri ini

biar sendiri lagi

hidup tanpa kau lagi...

Hb89

Rindu Tak tertahan

tak pernah kurasa

rindu menggebu dalam kalbu

padamu kasihku

kuingin bertemu

bercanda-ria

tawa bahagia

jauh kau dan aku

lama bertemu

bahagia kan kurasa

di sisi kau ada

saat sepi

saat sendiri

kau di sana

kusebut namamu

tak tertahan rindu

hingga lelah

rindu tak sudah

padamu penuh harap

hingga uban rambut hitamku

hingga keriput kulit tubuhku

hingga ajal menjemputku... 

Hb89

Malam

malam

ada cahaya rembulan

kutenggelam dalam bayang

malam

ada bisik-bisik bayu

mengusap kalbu

membuai rindu

kuingin kau ada

berdua bersama

pandang rembulan itu

malam

untuk kita merenda mimpi

untuk kita menyulam angan

untuk kita merajut harapan ...

Hb89

Bawa Aku Pergi

lihatlah

aku di sini

sendiri

menantimu

lihatlah

mataku ini

menangis

karena cintamu...

datanglah

walau bayang

hapus gundah hati

tiap mimpi

datanglah

bawa pergi

jangan tinggalkanku lagi.

Hb89

B A Y A N G M U

kuingat wajahmu

kukenang dirimu

malam ini

ketika ini

sekejap saja

sedetik saja

lewat bayang-bayangmu

lewat mimpi-mimpi tentangmu

biar siang tak pernah petang

biar usang tak pernah hilang

bersemadi kian abadi

terpendam kian dalam

membelai kalbu

membuai rindu

bersama sinar mentari pagi

bersama cahaya rembulan malam

berlalu tinggalkan pilu

pergi tinggalkan sepi

hingga dirimu tinggal bayang

hingga menghilang tak pernah datang.

Hb2012

JANJI DI KRANJI

harum mewangi sekuntum melati suci di

taman hati

engkau penerus cerita tentang cinta nan

merana dari jiwa nan meronta

norak warna pelangi hidupku di balik

langit kelabu

indah kian bertambah tatkala ceria dan

canda tawamu merekah        

pelipur lara dari duka nestapa asmara

untukmu cinta kuberikan, untukmu setia

kujanjikan

rela berkorban segala impian dan harapan

walau segalanya, satu pun tak pernah kau

pinta

aku hanya bisa menanti jawabmu yang

tiada pasti.

(namun ku tak mengerti, mengapa harus

terjadi pada diri ini?)

tapi dirimu belum mampu tunaikan apa

mauku

inginmu, hidup masih sendiri, tanpa ikatan

janji membelenggu diri.  

Hb91

N I N

nin...!

nin...!

tak dengarkah kau?

tak tahukah kau?

berapa kali sudah, lelah

bibir ini igau namamu

berapa jauh sudah, melangkah

kaki ini cari bayangmu

sekedar curahkan rasa dalam pelukmu

sekedar pejamkan mata dalam dekapmu

bolehkah?

bisakah?

biar rindu di kalbu lepas terurai

biar air di mata tak jatuh berderai

dari cerita cinta penuh derita

dari bara asmara penuh lara

mungkinkah kau mengerti?

mungkinkah kau sadari?

duka yang ada terasa masih

luka yang ada terasa pedih

merasuk sukma

menusuk jiwa

diri jatuh tersungkur

hati rapuh terkubur

dalam lipatan kenangan

dalam kepingan ingatan

hingga kapan kau kan kembali?

hingga di mana kau kan kunanti?

Hb89

P I N T A K U

engkau penamat cerita silam

engkau pengikat cinta kelam

nan penuh asmara membelenggu

nan penuh gelora merindu

insan runtuhkan jiwa angkuh

insan luluhkan hati pengkuh

kemilau penawar duka

kemilau penawar luka

doaku tulus pada Ilahi

doaku kudus pada Rabbi

atas segala kasih tak hilang

atas segala sayang tak usang

rela bersama saat-saat bahagia

rela bersama saat-saat derita

walau apa kan kita lalui

walau apa kan kita jalani

adalah janji berdua kan setia

adalah janji bersama kan selamanya

tiada syak mengoyak jiwa

tiada prasangka merusak raga

ini pintaku bernama suami

ini pintaku padamu isteri.

HB.280616

#E151072                                       

Biduk Cinta

Biduk cinta berlabuh dari dermaga asmara nan bergelora.

Utuh dan kukuh ke tengah samudera hidup, lentera asa di jiwa seakan tiada pernah redup.

Dengan perlahan penuh kepastian, menuju pulau harapan nan penuh impian.

Indah nan megah ingin dicipta, nikmat dunia ingin dirasa.

Hari demi hari silih berganti terus berlayar tanpa henti.

Antara hujan dan panas, angin bertiup di atas hamparan laut kehidupan nan luas tanpa batas.

Rona pelangi seolah setia menanti, bersandar langit sepi tak bertepi.

Tanpa penyesalan, dan jiwa raga rela dikorbankan, dayung semangat tak henti kuat  digerakkan.

Oleh karena layar tak lagi berkembang, diterpa badai, ombak dan gelombang.

Kuasa Ilahi jadi penenang gejolak di hati.

Oleh karena-Nya, perjalanan hidup diri akan lebih berarti.  

Hb89

RINDU IBU

tak dengarkah kau, ibuku?

tak ingatkah kau, padaku?

suara hati nan kelabu

jerit batin nan pilu

kedinginan di pantai sepi

kegelapan di tengah hari

meniti hidup menuju bahagia

di jalan hidup penuh derita

sendirian tiada teman

kesepian dalam kerinduan

tanpamu aku resah dan gelisah

tanpamu aku gundah dan rebah

siapa kan peduli batinku?

siapa kan peduli jiwaku?

duka dan derita silih berganti

bagai siang dan malam

saling datang dan pergi

aku gersang dari kasih sayangmu

aku layu oleh rindu membelengguku

menanti basah menyiram hati

menanti wajah penyejuk diri

denganmu kuingin bertemu

denganmu kuingin mengadu

adakah tanganmu masih terbuka?

apakah dirimu masih terima?

Hb89

Mama Sayangku

mama sayangku.

belahan jiwa ragaku.

apa yang kau inginkan

akan kuberikan.

walau bukan emas kuserahkan.

taat bakti yang kuhaturkan...

mama sayangku.

dengarlah untai nadaku.

yang tercipta untukmu.

pujianku bagimu.

semua karena sayangku padamu.

kan kukenang selalu dirimu...

tiada seindah kasihmu, mama.

tiada sehangat cintamu, mama.

yang selalu kau curahkan semua,

demi anakmu...

tanpa kau harapkan balas jasa.

oh betapa agung pengabdianmu.

kau intan permata jiwaku.

oh betapa mulia hatimu... 

Hb89

Bermimpi

di malam hari.

aku bermimpi.

bertemu dengan bidadari.

bernyanyi-nyanyi.

menari-nari.

di atas langit terbang tinggi.

hatiku sedih.

ditinggal pergi.

bidadari cantik sekali...

Hb89

Do'aku

"tuhanku yang maha kuasa.

dengarlah semua doaku.

padamu tempat tuk meminta.

kabulkan semua doaku...

jadikan aku anak berbakti.

pada ibu, ayah serta guru.

jadikan aku insan berguna.

bagi agama, nusa dan bangsa...

Hb89

DALAM SEPI

malam berselimut kelam

tanpa rembulan jadi teman

tiada bintang-bintang datang bertandang

hanya angin bertiup dingin

turun gerimis bagai menangis

sendiri aku

di sini aku

menanti aku

kau di sisi dan jangan pergi

usap air mata derita cinta

buka belenggu rindu mengikat kalbu

belai keping hati nyaris mati

biar jiwa tak lagi meronta

biar nafas tak lagi mendesah gelisah

darah pun tetap merah

degup jantung masih bersenandung

bangkitkan jasad nan rebah

ujudkan asa nan tersisa

hingga bahagia tercipta

abadi sejati

dalam sepi

rinduku membiru

hatiku membeku

dalam sepi

kusebut namamu

(adakah kau rasakan?)

(pernahkah kau fikirkan?)

.

Hb89

Hasrat Hati

dari hasrat nan tersirat.

kutulis syair-syair pada bait puisi.

luahkan rasa jiwa nan merana.

curahkan isi hati kala sepi.

untukmu nan kurindu.

di sana jauh dari mata.

biar hilang rasa bimbang.

biar musnah segala resah.

damai tergapai.

asa jadi nyata.

khayalan bukan impian.

setia adalah pengorbanan.

dan kuingin kau mengerti.

nuraniku masih sesuci, sebelum kau pergi..

Hb89

Terlarang Rindumu

kau yang di sana.

kau yang setia.

menantikanku.

merindukanku.

lupakan saja.

kisah yang lama.

antara kita.

bersama.

biar kupergi.

usah kaucari.

rindumu kasih.

terlarang kini...

Hb89

S i k s a

di antara sisa-sisa asa.

ada rindu dan cemburu.

menyusup kalbu membeku.

di balik tirai kasih nan koyak tersibak.

membekas dan membias.

terpancar sinar cinta dari mata.

sayu dan kelabu.

bagai dian enggan padam di malam kelam.

lukisan penderitaan dalam kesepian.

menjelang dan membayang.

hiasi indah mimpi di malam hari.

mengusik jiwa nan merana.

menjelma dalam sukma.

tak kuasa meronta.

rebah dan lemah.

lemas tiada nafas.

inikah cinta?

mengapa menyiksa?!

Hb89

JANJI HATI

di batas rindu bayangmu kucumbu.

di ambang sepi dirimu kunanti.

bagai bulan temani malam.

seperti mentari tak ingkari janji.

setiaku hingga terlepas nafas.

rela berkorban gapai harapan.

hidup bahagia bersama.

tak perduli kan terjadi nanti.

apa jua kuterima.

walau derita datang melanda.

tenggelam dalam gelora asmara.

tanpa ragu memburu.

tiada bimbang menghalang.

kau saja di mata.

bukan yang lain di batin.

ini janji hati.

dari cinta nan sejati.

Hb89

T E M A N I A K U

temani aku

temani hatiku

sepanjang rindu

sepanjang waktu

walau hanya bayangan

walau sekedar khayalan

di dalam mimpi-mimpi

di malam-malam sepi

pengobat rindu menggebu

pengobat pilu memburu

pembalut luka  asmara

pembalut cinta membara

kau saja di mata

kau saja merasuk sukma

dalam jiwa nan meronta

dalam jiwa dan derita

tiada lain

mengusik batin

tiada pengganti

hingga nanti

saat aku sendirian

saat aku kesepian

HB.030716

Mimpi Semalam

Andai mimpi semalam bukan mimpi,

andai mimpi semalam itu terjadi.

Sudikah kau hidup di sisiku?

sanggupkah kau hidup bersamaku?

Temani aku dalam sendirian,

temani aku saat kesepian.

Umpama bulan dan bintang-bintang,

umpama langit dan awang-awang.

Tiada saling benci,

tiada saling keji.

Indah dipandang mata,

indah sinarnya cinta.

Selamanya kita berdua,

selamanya kita bersama.

Enggan kutinggalkanmu,

enggan kupergu darimu.

Padamulah cinta ini kuberikan,

padamulah hidup ini kukorbankan.

Tak peduli siapa kau kini,

tak peduli siapa aku nanti.

Ingin hidupku penuh makna,

ingin hidupku penuh bahagia.

Yang tanpa derita,

yang tiada air mata.

Akankah kau setia?

akankah kau terima?

Nantikanku di pantai setia,

nantikanku pada biduk cinta.

Tempat kita jumpa pertama dulu,

tempat kita mengikat janji dulu.

Ini impianku untukmu,

ini harapanku padamu.

Hb968

Sesaat Saja

Sesaat saja kau mendekat, begitu dekat.

sesaat saja kau merapat, sangat rapat.

tiada ruas pembatas.

tiada bayang menghalang.

bersama ombak asmara bergelora.

bersama bayu rindu menderu.

di pelabuhan hati nan sepi.

pada dermaga cinta nan merana.

ajakku bermimpi, terbang di awang-awang.

ajakku berlari, mencari memory.

ketika diam kuterpaku.

ketika diam kutermangu.

oleh senyumanmu itu.

oleh sentuhanmu itu.

adakah ini suatu khayalan?

apakah ini satu lamunan?

walau sesaat saja bisa bersama.

walau sesaat saja meneguk bahagia.

kuberi kau satu pertanyaan.

kupinta kau satu jawaban.

dan sesaat saja kau kuberi waktu.

hingga sesaat saja aku kan menunggu.

Hb968

Di Mana Ibu

ibu.
di manakah kini kau berada.
pergi tak kembali.
lama tinggalkanku..
ibu.
tak ingatkah.
aku anakmu.
tak pernah mengenal cantiknya wajahmu.
ibu.
pulanglah.
ibu.
kembalilah.
bawalah daku pergi.
bersamamu.
agar selalu di sisimu...
engkau kucari.
kemanapun kucari.
namun tak kutemui...
ibu.
dengarlah.
rintih anakmu.
peluklah diriku.
yang selalu menanggung rindu.. 

Hb89

Masih Menanti

jika takdir ini untuk kita

jika jodoh ini buat kita

pernahkah kau sadari?

adakah kau insyafi?

bertemu kita

berpisah kita

apakah karena cita-cita?

mungkinkah karena cinta?

tak pernah kumengerti

tak pernah kupahami

tentang hati dan perasaan

tentang setia dan pengorbanan

rindu itu milikmu

cinta itu padamu

aku masih di sini

aku masih menanti

bila duka kan menyingkir?

bila derita kan berakhir?

bukan untuk sehari saja

bukan cuma sekedip mata

biar matamu tiada lagi menangis

biar bibirmu kan tersenyum manis.

Hb2012

"Thank You for You"

"thank you for you'

sudi temaniku

di saat ku sendiri

di dalam mimpi-mimpi

mengoyak tirai malam

mengutip kenangan silam

ada seribu rindu

ada sebuah cinta

terbenam dalam kalbu

terbias dari mata

hingga terpana

hingga terlena

di antara bayang dan khayalan

di antara harap dan kenyataan

kuingin malamku jadi siang

kuingin matahariku menggantikan rembulan

silih berganti

saling menanti

dan adakah kau tahu?

dan apakah kau mau?

tentang diriku

tentang hidupku.

Hb2012

Kucari Dikau

I

kucari dikau di dalam mimpi-mimpi

kucari dikau di saat malam-malam sepi

menembus kelam

menyibak awan

mungkinkah di sana?

di antara bintang-bintang

di taman rembulan mengawang

bersama bidadari

menari-nari

II

kucari dikau di dalam kalbu

kucari dikau di saat rindu

menulis kenangan

melukis bayangan

mungkinkah di sana?

di antara biduk-biduk cinta

tak berlabuh, tiada sauh

di tepi pantai, lunglai

III

kucari dikau hingga ujung dunia..!

kucari dikau hingga ujung nyawa..!

Hb2012

S E N D I R I

sendiri di sini

sendiri dalam sepi

diriku masih menanti

dirimu akan kembali.

walau rindu dendam

walau kian mendalam

demi setiaku

demi rinduku

padamu seorang

padamu kusayang

tak pernah berubah

tak pernah berbelah

cintaku padamu

hatiku untukmu

walau terpisah laut dan samudera

walau terpisah waktu dan jarak yang ada

bersatu dalam kalbu

bersatu dalam rindu

biar gunung api menggelegar nanti

biar bumi terbelah dua nanti

tak akan pergi

tak akan berlari

tinggalkan engkau sendiri

bersamamu ku mau mati.

Hb89

M E N G I N G A T M U

Mengingatmu,

adalah mengingat hari-hari silam nan indah,

di balik rona suram yang melingkup rapat.

Ada warna-warna norak dalam hidupmu

ada gurat-gurat kusam dalam langkahmu

ada nuansa-nuansa matahari yang memeta ceria senyum dan tatap matamu.

Di situ ada kamu

ada cintamu

ada kisah-kisah murammu

Kamu,

adalah seseorang yang tegar

berdiri kokoh

menatap lurus jauh ke depan

menentang gelombang-gelombang kehidupan

bagai ombak menerjang karang di lautan.

Aku mengingatnya

aku mencataatnya

pada desah-desah nafasku

pada irama-irama nadiku

serta detak jantungku yang berdegup.

Adalah aku

senantiasa catat tiap-tiap langkah dirimu

tentang batinmu yang tertekan

tentang tangismu yang tertahan

pada cinta dan pengorbanan

pada rindu dan kesetiaan.

@Hb89