Walau aku memang untuk temanimu, wahai Adam
Walau aku memang bagian rusukmu, sang imam
Ingat janjimu ku tak lupa
Ingkar padamu ku tak bisa
Jadikanku hiasan gerlap dunia
Jadikanku bunga di taman sorga
Itu katamu
Itu maumu
Patutkah aku menangis bak pengemis?
Patutkah aku mengemis ketika uangku habis?
Rela aku berkorban
Rela aku bertahan
Insan nan lemah tak berarti kalah
Insan nan pasrah tak berarti menyerah
Harapanku adalah matahari jauh di puncak sana
Harapanku adalah bintang-bintang tergantung di atas sana
Apakah kau mengerti, Adamku?
Adakah kau pahami, sang imamku?
Nan luas samudera bidukku mampu bersauh
Nan panjang jalan berliku kakiku mampu menempuh
Tak kurasa ada dayung yang patah
Tah kurasa ada luka yang bernanah
Ini aku, Hawa mu nan masih bisa tegar berdiri
Ini aku, Hawa mu nan masih bisa sabar sendiri
Hb.140716
No comments:
Post a Comment