Wednesday 1 November 2017

K U H A R A P


Seperti ranting sudah patah
Seperti piring telah pecah

Untaian tasbih lepas bertebaran
Untaian kasih lepas bertaburan

Tanpamu, di mana hati kan kusandarkan?
Tanpamu, kemana mimpi kan kuharapkan?

Oh sang pemilik diri
Oh sang penculik hati

Mungkinkah rindu ini menyatu?
Mungkinkah rindu ini bertemu?

Olesi luka hatiku dengan senyummu
Obati duka hatiku dengan cintamu.

Hb.

Saturday 21 October 2017

INGIN KAU

INGIN KAU

Tanpamu ada duka
Tiadamu jadi lara

Rasa sepi menyusup
Rasa dingin meniup

Ingat kau di sana
Ikat kau di mana?

Hanya dirimu kunanti
Hanya pada mu kucari

Antara malam, pagi, siang dan petang
Antara cinta, rindu, kasih dan sayang

Runtuh  tak berdaya
Rintih tak bermaya

Jenuh kian merayap
Jenuh kian meratap

Aku dalam galau
Aku dalam risau

Tanpamu ada derita
Tiadamu kutersiksa

Ingin kau di sisi
Ingin kau di sini

*

Sunday 15 October 2017

T E R L E N A

T E R L E N A

Mata nan di balik kaca
Mata nan sulit kubaca

Adakah simpan rahasia?
Apakah simpan tanya?

Ingin kutahu segalanya
Ingin kumau semuanya

Siapa kau sesungguhnya?
Siapa kau sebenarnya?

Apakah bidadari dari kayangan?
Ataukah permaisuri satu kerajaan?

Ragut hatiku dalam mimpi
Rajut jiwaku dalam ilusi

Oh, kuterlena
Oh, kuterpana

Harum semerbak mewangi mu
Hiasan indah pesonamu.

.

M U

M U

Sejak kulihat parasmu
Sejak kukenal namamu

Untuk apa kucari lain
Untuk apa ada hati lain

Yang ada bagimu cukup
Yang ada darimu pun cukup

Apa lagi kurangnya
Tiada pun curangnya

Tanpa mengada-ada
Tapi apa adanya

Tempatku saling berbagi
Tempatku saling memberi

Nan ikhlas
Nan tanpa balas

Olehmu, kuterikat
Olehmu, kuterpikat.

.

Friday 13 October 2017

RINDU INI

R I N D U

Sepi pekat malam
Sepi hitam kelam

Rindu ini kian melanda
Resah ini kian meronta

Ingin kau di sisi
Ingin kau di sini

Saat ku rindu padamu
Saat ku ingin bertemu

Umpama pepohonan  tiada ranting
Umpama dedaunan  mengering

Rebah tak berdaya
Runtuh tiada upaya

Ya, karenamu
Ya, olehmu

Tempat ku bersandar
Tempatku berujar

Iringi langkah bersama
Iringi menuju bahagia

.

H A R A P

H A R A P

Cukuplah kau datang
Cukuplah kau seorang

Hati ini meratap
Hati ini berharap

Ada air menetes dari mata
Ada luka menggores dalam dada

Rasakan rindu menggebu
Rasakan pilu terlalu

Obati lukaku
Obati dukaku

Hapus rasa perih
Hapus rasa sedih

.

R I N D U

R I N D U

Sudah kusinggah seribu kota
Sudah kutanya seribu pasang mata

Untuk mencari hatimu
Untuk mendapat senyummu

Resah kalbuku tanpamu
Rebah ragaku karenamu

Ya, kekasih hati
Ya, kusuma hati

Nan indah warna cinta
Nan merekah pelipur derita

Ikat aku di bidang kalbu
Ikat aku di ambang rindu

.

SELAMAT JALAN

 

Suaramu masih terngiang
Senyummu belum hilang

Rasa merdu di telinga
Rasa indah di mata

Itu engkau, pelitaku
Itu engkau, cahaya ku

Sungguh mulia kau mengabdi
Sungguh berjasa kau berbakti

Untuk ibu Pertiwi
Untuk anak-anak negeri

Maaf berjuta salahku
Maaf berjuta dosaku

Allah telah memanggilmu
Allah telah menerimamu

Rumah surgamu terbuka
Rumah bahagia mu tercipta

Nan abadi
Nan sejati

Ini dariku kuucap selamat jalan
Inna lillaahi wa Inna ilaihi Raji'un

Saturday 7 October 2017

T A N Y A

T A N Y A

Sunyi gelap malam
Sepi pekat kelam

Adakah kau ingat padaku?
Adakah rindu itu untukku?

Oh dikau kemana kucari?
Oh dikau di mana kunanti?

Jejakmu menghilang
Jejakmu tinggal bayang

Ingatkah saat bersama dulu?
Inginkah bersama seperti dulu?

.

hb071017

PRASASTI HATI

PRASASTI HATI.

Namamu sudah tertulis
Namamu telah terlukis

Indah dalam syair merdu
Indah dalam syahdu lagu

Nan membuai kalbu
Nan menguntai rindu

Gelisahku musnah
Gundahku punah

Rintih saat menggigil
Runtuh saat memanggil

Adakah kau dengar?
Apakah kau biar?

Hati nan merindu
Hati nan membiru

Ada di balik bayangan
Ada di balik kenangan

Yang kusimpan diam
Yang kupendam  dalam

Untukmu kasih sejati
Untukmu prasasti hati

.

hb071017

SAAT-SAAT

SAAT-SAAT

Saat kau menjauh dariku
Saat kau meninggalkan diriku

Untuk apa aku menantimu?
Untuk siapa aku mencarimu?

Sudah berlalu masa bersamamu
Sudah hilang kenangan bersama dulu

Apakah tak pernah kau sadari?
Adakah kau masih pungkiri?

Noktah indahmu kurajut
Noktah indahmu kupaut

Tuk bisa menggapai bayangmu
Tuk bisa mencapai langkahmu

Oleh rindu nan mendendam
Oleh cinta nan mendalam
.

hb071017

Tuesday 25 April 2017

ENGKAU ITU PUISI

Engkau itu bait dalam puisi
Engkau itu bayang dalam illusi
Ketika pelita hati hampir pudar
Ketika cakrawala mimpi kian samar
Oleh malam yang pekat mengelam
Oleh dingin yang sepi mencekam
Sekian lama di sini ku masih sendiri
Sekian lama di sini ku masih menanti
Untukmu aksara rindu tertata
Untukmu kata cinta tercipta
Karena engkau puisi dalam hati
Karena engkau illusi dalam mimpi
Akankah engkau menjelma dari bayang?
Akankah engkau menanti di batas ambang?
Raba lembaran hati nan putih bersih
Rasa detak nadi nan lembut lirih
Tiada lagi luka yang tersakiti
Tiada lagi duka memyelimuti
Indah itu bait bahagia pada akhirnya
Indah itu bersama bahagia pada waktunya.
                                

***
Hb.25-04-2017