Thursday 21 July 2016

Y A K I N

temani aku di ujung rindu

temani aku di sudut kalbu

agar nafasku tak tersumbat

agar nadiku tak berdenyut lambat

tumpahkan rasa dalam dada

tumpahkan asa dalam jiwa

ingin kau selalu di sisi

ingin kau selalu di sini

rajut semua mimpi-mimpi kita

rajut semua janji-janji kita

akan setia seumur dunia

akan bersama selamanya

hanya bayangmu kurindu

hanya dirimu kutunggu

apakah kau mengerti?

apakah kau sadari?

yakin tentang biduk cinta

yakin tentang gelora asmara

untukmu, rela ku berkorban

untukmu, jiwa raga kuserahkan.

Hb.220716

Sunday 17 July 2016

INI AKU

adalah namamu masih tertulis

adalah wajahmu masih terlukis

di lubuk hati nan terdalam

di relung hati nan terpendam

resahku kian membiru

resahku kian memburu

ingin capai jejakmu menjauh

ingin gapai bayangmu meluruh

yakinkan jiwa saat rebah

yakinkan raga saat lemah

agar kau senantiasa dekat

agar kau ada setiap saat

tempat rindu setia berlabuh

tempat lagu cinta bertabuh

indah pelangi berbagi warna

indah mimpi berganti nyata

nan membias antara jarak dan waktu

nan menghias antara siang dan malamku

entah ke mana kau kucari

entah di mana kau kunanti

lembaran hari terus berganti

lamunan diri terus menyepi

apakah kau masih ada?

adakah kau masih di sana?

seperti dulu pernah kita lalui

seperti dulu pernah kita jalani

semai rindu di ladang kalbu

semai rindu di laman syahdu

engkau kan mengerti

engkau kan pahami

tiada mu, dukaku menyapa

tiada mu, rinduku menerpa

isak tangis berderai jatuh

isak tangis terurai luruh

yang ada lama tertekan

yang ada lama tersimpan

antara cinta dan harapan

antara setia dan pengorbanan

nan kukuh 

nan utuh

impian terjaga dalam kebisuan

impian terjaga malam kegelapan

nan menghalang

nan menghilang

gempita hatiku tak pernah samar

gelora asmaraku tak pernah pudar

seharum melati kian mewangi

seindah gerak di kala menari

ini aku tenggelam dalam kerinduan

ini aku terpejam dalam kesunyian

hanya padamu, rindu ini kutujukan

hanya untukmu, ayat ini kutorehkan.

HB.180716

Friday 15 July 2016

HAWA MU

Walau aku memang untuk temanimu, wahai Adam

Walau aku memang bagian rusukmu, sang imam

Ingat janjimu ku tak lupa

Ingkar padamu ku tak bisa

Jadikanku hiasan gerlap dunia

Jadikanku bunga di taman sorga

Itu katamu

Itu maumu

Patutkah aku menangis bak pengemis?

Patutkah aku mengemis ketika uangku habis?

Rela aku berkorban

Rela aku bertahan

Insan nan lemah tak berarti kalah

Insan nan pasrah tak berarti menyerah

Harapanku adalah matahari jauh di puncak sana

Harapanku adalah bintang-bintang tergantung di atas sana

Apakah kau mengerti, Adamku?

Adakah kau pahami, sang imamku?

Nan luas samudera bidukku mampu bersauh

Nan panjang jalan berliku kakiku mampu menempuh

Tak kurasa ada dayung yang patah

Tah kurasa ada luka yang bernanah

Ini aku, Hawa mu nan masih bisa tegar berdiri

Ini aku, Hawa mu nan masih bisa sabar sendiri

Hb.140716