Monday 28 March 2016

INGAT PADAMU

endapan rindu kian berlumpur

endapan di kalbu kian berlumur

nan pilu mengikat

nan biru memikat

dalam tautan kejora

dalam pautan gelora

antara garis dan bayang

antara tangis dan kenang

hanyalah jelmaan illusi

hanyalah goresan puisi

saat sunyi menoreh kelam

saat sepi menaruh malam

untaikan nada dalam dada

untaikan gita dalam jiwa

dengan detak nadimu

dengan degup jantungmu

ada nafasmu ingin kudengar

ada bahumu ingin kusandar

rasakan tentang kebahagiaan

rasakan tentang kedamaian

yakin hati tak terbelah

yakin diri tak terpecah

apakah tabir asa bisa terkoyak?

apakah takdir kita bisa tersibak?

nestapa kan terganti

nuansa kan terbagi

tak tahu, kenapa menghilang?

tak tahu, mengapa tiada datang?

ingatku padamu, ke alam mimpi kucari

ingatku padamu, di taman hati kunanti.

Hb280316

2 comments:

  1. Wah... ini puisi yang menarik! Cocok untuk dibaca di publikasikan di panggung, atau sebuah rekaman voice dengan suara yg menggelegar mendayu rayu. Salam buat penulisnya!

    ReplyDelete
  2. Makasih apresiasinya mas... salam santun untuk berkarya selalu.

    ReplyDelete